SBO Films, rumah produksi yang sukses meluncurkan film Garuda di Dadaku dan meraup sekitar 1,4 juta penonton pada 2009. Kali ini akan menggadang LIMA ELANG, Film petualangan anak yang siap mengisi libur Lebaran. LIMA ELANG merupakan hasil kerjasama SBO Films dengan KG Production, Majalah Bobo, Indika Picture, dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk menyuguhkan film keluarga berkualitas dengan pesan-pesan positif bagi penonton, terutama anak-anak. Film LIMA ELANG mengangkat tema kesetiakawanan berlatar kegiatan Pramuka. Ini pertama kalinya dalam sejarah sineas Indonesia, tema pramuka diangkat ke layar lebar. Melalui film ini, penonton dapat menilai bahwa Pramuka itu ternyata mengajarkan banyak nilai-nilai mendasar bagi anak seperti kemandirian, persahabatan, tolong-menolong, kerja tim, dan banyak lagi lainnya. Yang kesemuanya sangat positif dalam kondisi bangsa sekarang ini. Film ini sekaligus sebuah hadiah untuk peringatan 50 tahun Gerakan Pramuka yang dirayakan 14 Agustus 2011.
"...Adegan dlm Film Lima Elang..."
Bagi Salman Aristo, selaku penulis skenario dan produser film ini, di tengah banyaknya film anak-anak Hollywood dengan kualitas yang baik yang mengisi bioskop, film anak-anak Indonesia justru sangat relevan untuk hadir. “Anak-anak Indonesia tetap sangat perlu untuk mengetahui cerita anak-anak Indonesia sendiri. Mereka punya keinginan dan kebutuhan besar juga kok, untuk tahu cerita-cerita teman-teman mereka, anak-anak Indonesia lainnya. Bagaimanapun, penting bagi kita sebagai insan perfilman untuk memberikan suara pada anak-anak Indonesia karena kebutuhan untuk itu besar dan juga lebih mudah bagi penonton anak-anak Indonesia untuk bisa mengidentifikasi diri lewat film-film lokal,” jelas Salman. Sutradara Rudi Soedjarwo mengakui film LIMA ELANG merupakan kesempatan sekaligus tantangan yang besar baginya karena baru pertamakalinya ia membesut film anak. Dengan para pemeran yang kebanyakan anak-anak, ia harus bisa menjadi teman, orang tua, bercanda tapi juga harus bisa tegas pada waktu-waktu dan hal-hal tertentu. Kelima karakter utama dalam film ini dibintangi oleh para pemain cilik Christoffer Nelwan (Baron), Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (Rusdi), Teuku Rizky Muhammad (Anton), Bastian Bintang Simbolon (Aldi) dan Monica Sayangbati (Sindai).
Dalam wawancaranya dengan Tim redaksi PENANTRA News Christoffer, Iqbaal, dan Monica terlihat sangat gembira dan menikmati proses syuting Film Lima Elang. Lima Elang menjadi pengalaman yang mengasyikkan bagi mereka yang sebagian besar baru pertama kali terjun dalam dunia perfilman, selain Monica yang memiliki latar sebagai model sejak usia balita dan sudah main di beberapa film. Christoffer sedikit bercerita tentang karakter yang dibawakannya. Baron adalah anak yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, Suatu ketika ia terpaksa pindah dari Jakarta mengikuti orangtuanya ke Balikpapan. Ia sangat tidak tertarik dengan lingkungan barunya di Kalimantan. Apalagi ketika mengikuti eskul Pramuka. Sementara Iqbaal memerankan Rusdi, Pramuka supel yang kerap kali mengajak Baron ikut Pramuka, yang sering menimbulkan kejengkelan pada diri Baron. Monica berperan sebagai Sindai, seorang gadis bertubuh besar yang pendiam dan pemarah karena merasa sering diperdaya kawan-kawannya untuk mengerjakan tugas kelompok seorang diri.
"...Adegan dlm Film Lima Elang..."
Karena suatu hal Baron terpilih mewakili sekolahnya dalam perkemahan pramuka, Ia satu regu dengan Rusdi, Anton si ahli api yang gembul, dan Aldi, si kerdil yang tempramental. Pada suatu ketika Rusdi dan Anton diculik oleh komplotan penebang hutan liar pimpinan Arip Jagau di tengah hutan. Baron, Aldi, dan Sindai, yang tadinya mau kabur dari perkemahan, harus kembali untuk menolong kedua sahabatnya. Lucu, seru, tegang dan mengharukan..! Dengan skenario yang kuat, produksi yang digarap dengan baik, ujungnya adalah sebuah film yang bermutu, mendidik, sekaligus menghibur untuk anak Indonesia. Dengan begitu LIMA ELANG menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi libur Lebaran. Harapan para pemain ini ke depannya sederhana saja. “..Semoga Pramuka bisa Eksis Kembali..” demikian ungkap Christoffer mewakili kawan-kawannya disela wawancaranya dengan redaksi PENANTRA News.
LIMA ELANG hadir di bioskop-bioskop seluruh Indonesia secara serentak mulai 25 Agustus 2011.
Informasi lainnya tentang LIMA ELANG bisa didapat melalui website www.5elang.com atau facebook : Lima Elang The Movie dan twitter @5Elang.
0 comments:
Post a Comment