29 August 2011

FILM KALA SNDI BERKATA

Film ini bertema petualangan dengan misi membangkitkan nasionalisme, Kejujuran mengungkap rahasia, dan perdamaian yang kian pudar terutama di generasi muda.

Minggu  ( 1/8) di GOR Ewangga, film kelima produksi GP Production itu dilaunching. Film yang digarap selama enam bulan tersebut berjudul “ Kala Sandi Berkata “ Temanya lain dari biasanya yang melulu percintaan. Film kali ini bertema pendidikan terutama menceritakan aktivis Pramuka. “ Kita beralih ke eksklusif tema pendidikan yakni Pramuka. Melalui film ini kami menyampaikan pesan kepada generasi muda untuk meningkatkan nasionalisme dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Jelas Pimpinan Produksi, Herman DX didampingi Koordinator Marketing, Hanggara BPdi sela-sela acara.

Herman yang ketika itu bersama penasehatnya Agus wardono, SE, MBA mengatakan, film yang dibintangi Riyke Rahmawati dan Rezza Aditya tersebut layak ditonton oleh generasi muda, sebab pesan yang disampaikannya positif guna membangkitkan semangat nasionalisme generasi penerus bangsa.

Terlebih kata dia, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Drs. H. Dadang Supardan M.Si yang menghadiri acara tersebut memberikan support yang begitu besar. Ia mendorong agar diselenggarakan bedah film di sekolah-sekolah.

Hadir dalam acara launching, selain Dadang juga Kepala Bakesbang Polinmas H. Yeddi Chandra SH MH. Hadir pula Kepala Disparbud Drs. Nana Sugiana Msi, para pemerhati film dan juga Sutradara senior H. Maman Firmansyah. Tak lupa produser Nining Hardinigsih pun hadir.

Herman menyebutkan, Sutradara film KSB ini adalah Wawan R dengan penulis Skenario AR Affandi. Film tersebut melibatkan lebih dari 100 orang pemain dengan pemeran utama Riyke Rahmawati dan Rezza Aditya. Semuanya merupakan orang Kuningan dengan lokasi syuting di Kuningan.

Alur Cerita.

Kejujuran itu penting, meski kadang kejujuran itu pahit dan menyakitkan. Pesan moral itulah yang ingin disampaikan dalam film ini. Kehidupan Risma begitu samar, ia tinggal bersama adiknya Tria dan seorang tukang Kebun bernama Mang Sarma.

Ia hanya tahu bahwa ibunya dulu sewaktu Risma kecil selalu menengoknya setiapkali ia berulang tahun. Namun sejak ia beranjak dewasa. Ia tak pernah lagi melihat sosok ibunya. Kegelisahannya itu selalu ia tuangkan dalam buku harian yang ia tuliskan dengan menggunakan sandi kotak. Kerinduannya terhadap sosok tersebut ia lampiaskan dalam kegiatan kepramukaan. Ia menemukan keceriaan, kebahagiaan bersama teman-temannya di kegiatan Pramuka. Namun setiap kali ia kembali ke rumah, ia selalu menemukan kemuraman tentang siapa Tria dan siapa Mang Sarma sebenarnya. Risma mempunyai seorang teman spesial bernama Arya.

Ia menemukan sosok ayah dan kakak dalam diri Arya. Suatu saat, Risma mengalami kebimbangan. Ia harus memilih antara kegiatan pelantikan Pramuka, dengan menunggu adiknya yang bisu di rumah. Semula ia hendak menitipkan Tria pada Arya, namun kepercayaannya hilang ketika mengetahui Arya dekat dengan seorang perempuan bernama Susie. Risma akhirnya memutuskan untuk menitipkan Tria pada Mang Sarma. Dalam perjalanan Pelantikan, Sangga Risma terjebak Badai kabut dan salah satu anggotanya jatuh ke dalam jurang.

Di saat-saat panik seperti itu tiba-tiba Risma melihat sosok Tria disela-sela kabut tanpa mempedulikan teman-temannya ia mengikuti Tria dan tersesat di dalam hutan. Sementara Itu Rully, Jaka, Chipay dan Nuri panik mengetahui Risma menghilang hingga mereka melupakan bendera Merah Putih yang telah mereka dapatkan susah payah sebagai tanda bisa mengikuti pelantikan. Diakhir cerita mereka bisa kembali mendapatkan bendera merah putih dengan segala perjuangannya dan juga berhasil menemukan RISMA dan berkat kepiawaian RISMA dalam menerjemahkan sandi ia juga berhasil mengetahui rahasia keluarganya selama ini.

0 comments:

Comment